Menurutnya, upacara “nyangku” merupakan salah satu kegiatan yang mampu menjadi wadah untuk mengekspresikan ide, gagasan dan karya dalam bentuk kesenian tradisional dan kontemporer serta kearipan lokal.
Toto menuturkan tradisi “nyangku” saat ini berbeda dengan tradisi nyangku sebelumnya akibat adanya pandemi Covid-19.
“Saat ini tradisi tradisi “nyangku” dilaksanakan sedikit berbeda dengan tradisi sebelumnya, jika biasanya tradisi “nyangku” dilaksanakan dengan kemeriahan yang mrupakan hajat masyarakat panjalu kali ini dilaksaakan dengan sederhana.
Meski begitu Ia berharap hal tersebut tidakmengurangi rasa memiliki dan bangga terhadap kebudayaan daerah sendiri sebagai bagian dari budaya nasional.
Terakhir Sekda Ciamis memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada semua pihak yang telah mnsukseskan acara tersebut.
“Kami atas nama pribadi dan pemkab Ciamis memberikan apresiasi yang tinggi pada semua pihak yag membantu dan mendorong terselenggaranya kegiatan ini, semoga amal baik dan pengabdiannya mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT,” pungkasnya.***Agus/Fajar