“Kita semua berikhtiar agar pandemi segera berlalu. Keluarga besar pesantren, santri, masyarakat Indonesia, dan warga dunia bisa melewati pandemi ini dengan baik. Modal utamanya adalah tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, keteladanan dan sikap kehati-hatian Kiai dan Pimpinan pesantren. Karena mereka tetap akan mengutamakan keselamatan santrinya dibanding lainnya,” ujarnya.
Usai upacara, dilaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemda Kab. Tasikmalaya dengan STIMIK Tasikmalaya dan Universitas Galuh tentang peningkatan fungsi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu, ditemui dalam wawancara terpisah Widiatmoko menyampaikan, Santri Sehat bermakna bahwa pesantren bukan menjadi tempat penyebaran Covid-19 tetapi menekan penularan, dan Indonesia Kuat bermakna kalau santrinya sehat kita masih berdaya melakukan banyak hal untuk pembangunan sesuai kompetensi kita masing-masing. Kita tetap melaksanakan upacara dengan memenuhi kriteria protokol kesehatan. Karena protokol kesehatan harus diterapkan dimana pun, harus tetap waspada, dan harus tetap disiplin. Tandasnya***red
Sumber : Diskominfo Kab. Tasikmalaya