Selain itu juga, untuk kompor yang biasa digunakan oleh warung-warung UMKM kita ganti menjadi kompor induksi dan elektrik. Kemudian kita juga melakukan branding, mulai dari branding perahu, branding bangunan sampai dengan pemandu wisatanya.
Selanjutnya, dibulan Desember ini rencana kita akan selesaikan finishing dan tentu saja tugas paling penting bagaimana masyarakat di sana bisa melanjutkan program ini.
“Karena ini kan pekerjaan yang tidak bisa berhenti saat ini tapi harus terus dipelihara dan dipastikan masyarakat cukup mengerti bahwa perubahan konvensional ini berguna untuk lingkungan hidup yang lebih lama,” Lanjut Susiana Mutia
Untuk pemeliharan sendiri kedepannya akan kami serah terima ke kepada Bupati Pangandaran yang nantinya Bupati Pangandaran yang akan memastikan bagaimana pemeliharaan ini berjalan. Adapun pemeliharaan hal-hal tertentu seperti halnya PLTS atap, yang mana pemeliharaan tersebut harus khusus, ucap Susiana Mutia.
Ditempat yang sama Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menuturkan, kita menerima baik program peralihan dari BBM ke listrik. Kita bandingkan dari sisi uang dan dari sisi efek akibat,
“BBM itu tidak akan terakumulasi oleh alam dan sebagainya, Jadi kita menyambut baik dan tentu sangat senang dan tentu very-very sangat setuju,” pungkasnya, (Dods)