Menurut Enju salah satu pelopor wisata curug panganten mengatakan, dengan Tema tersebut di harapkan para pengunjung dapat berekreasi, menikmati pemandangan alam pesawahan dan indahnya hamparan pepohonan gunung sawal. Untuk edukasi konsep kedepannya para pengunjung dapat bertanya kepada pengelola tatacara untuk bertani, dan berbudidaya ikan. Untuk Religi di harapkan pengunjung dan pengelola untuk bisa beribadah di tempat yang di sediakan juga karena di lokasi tersebut ada keramat Mama K.H. Tanjungsari ( K.H. Mustofa). Ucapnya. Rabu (27/01/21).
“Pengelola setempat pun bagi para pengunjung untuk saat ini belum menerapkan tiket masuk, hanya tarif parkir kendaraan saja yang sudah diterapkan disini.” Jelasnya.
Untuk silsilah Curug Panganten Enju juga mengatakan bahwa dari aliran dua sungai yaitu sungai Cipanyeuseuhan dan sungai Cilleueur terjadi pertemuan dan menjadi Curug dan di sebutlah Curug Panganten. Dengan adanya destinasi wisata alam Curug Panganten di harapkan semua yang berkepentingan bisa bersatu demi kemajuan desa dan dapat menambah PADes desa Tanjungsari. Pungkasnya.***Goez/A. Yayat H