Seperti kunjungan dari DPP Prawita GENPPARI ini, pertama kali disambut dengan aneka kesenian dan budaya setempat yang sangat unik dan menarik. Dilanjutkan perjalanan menuju bukit dengan melewati sawah dan hutan yang sangat menantang. Rasa lelah dan letih terbayarkan setelah melihat keindahan pesona alam yang luar biasa. Kegiatan sore hari itu namanya Moro Layung atau menikmati sunset (matahari terbenam) di atas bukit sampai menjelang magrib. Kemudian turun lagi ke bawah dan langsung melaksanakan sholat magrib berjamaah di mesjid setempat.
Malam harinya diisi dengan kegiatan saresehan yang dihadiri para pemuka masyarakat untuk menjelaskan berbagai peluang dan tantangan kepariwisataan. Dede yang sudah menguasai betul masalah kepariwisataan, menjelaskan secara detail sampai dipahami seluruh hadirin. Suasana dialogis penuh keakraban menghiasi keakraban saresehan di malam tersebut. Lalu bermalam di saung dan di rumah – rumah penduduk.
Esok harinya mulainya dengan berbagai program wisata edukasi tersebut, seperti Ngalahang (ngambil dan minum air lahan dari pohon aren), proses pembuatan gula aren, memetik pucuk daun teh, ngurek belut di sawah, nutu padi, ngabedahkeun balong (ngoyod lauk), dan nganggon munding jeung embe.
“ Jadi Prawita GENPPARI mengundang seluruh pecinta pariwisata untuk bisa menikmati sensasi zaman dahulu di Kamung Legok Awi, Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya ini. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Bah Irdas 0853-3725-3597atau Kang Rizal selaku Ketua DPD Prawita GENPPARI Kabupaten Tasikmalaya di nomor telpon 0812-8208-7237 “, pungkasnya.***(Day)