Singkat cerita, munculah suplayer besar dengan brand-brand ternama untuk mengisi penuh outlet PUJASERI yang Ia miliki. Lalu sambil berjalan mengembangkan usahanya di bukalah beberapa cabang outlet di berbagai tempat dengan menampung beberapa produk olahan lokal dari setiap IKM pula yang memakai brand sama bernama PUJASERI. Management PUJASERI pun melakukan pembinaan dan kontrol dalam segi kualitas produk IKM agar kualitas di pasaran tetap terjaga dengan standarisasi khusus. Jelas H. Ade. Selasa (26/01/2021).
H. Ade pun menambahkan, dengan semakin berkembang dan dikenalnya nama PUJASERI dikalangan masyarakat, sejak tahun 2019 disamping pembinaan terhadap produk olahan setiap IKM juga munculah inovasi untuk produksi olahan ikan sendiri dengan menggunakan bahan baku ikan Nila dan ikan Tuna dengan beberapa varian seperti Tahu Tuna, Pisrol, Otak-otak, Baso Ikan Rebus, Baso Ikan Goreng, Tatuke, dan Kaki Naga. Karena dengan kondisi saat pandemi saat ini, PUJASERI memanfaatkan peluang untuk penjualan dengan menerapkan sistem jualan online. Tambahnya.
Selain H. Ade yang kami temui, Ainun (34) sebagai kepala pemasaran mengatakan, pemasaran yang PUJASERI terapkan saat ini dengan sistem satu kecamatan satu agen yang menyebar dibeberapa titik seperti daerah Panjalu, Panumbangan, Sukamantri, Rancah, bahkan keluar daerahnya saja sudah merambah ke daerah Sukabumi, Bandung, Bogor, dan Tangerang.
Dengan keyakinannya dengan produk PUJASERI bisa menguasai pasar, Ainun menambahkan dalam jangka 2 Minggu produksi saja sudah diserap oleh pasar sekitar 1000 pack. Dengan harga jual eceran tertinggi sekitar Rp.12.000 per pack. Bahkan sampai saat ini pun, Ainun masih membuka peluang bagi pelaku pasar yang ingin menjadi agen dari produk PUJASERI. Ujarnya.
“Bagi yang berminat untuk menjadi agen atau konsumen beli, dapat menghubungi contac person PUJASERI di nomor 0815 4696 8180 atau redaksi analisaglobal.com” Pungkasnya.***Goez/A. Yayat H