Ratusan Tanaman Bonsai Dari Berbagai Daerah
Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Ratusan tanaman hias atau bonsai dari berbagai macam jenis, kembali beradu keindahan di dalam sebuah pameran lokal yang dilaksanakan di lapang bola Purbaraga kampung Cigorowong desa Sukasetia Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Sabtu (02/7/22).
Pameran Boyong ataupun Perkumpulan Bonsai Cisayong Galunggung ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan daya tarik pecinta bonsai di seluruh Indonesia. Tidak hanya meningkatkan kreativitas/kreator, tetapi juga meningkatkan pangsa pasar bonsai Indonesia, dan acara tersebut pun diselenggarakan bersama oleh para pecinta bonsai.
H. Apip Ifan Permadi, S.Pd.I, Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Tasikmalaya yang juga selaku anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, Boyong ini merupakan ranting PPBI dari kabupaten Tasikmalaya, di Kecamatan Cisayong yang memang tergolong paling aktif, dan pesertanya juga teman-teman kita semua, serta penggeraknya luar biasa, karena didalam 2 tahun ini pasca pandemi ini sudah 4 kali kegiatan pameran meskipun hanya baru dua lokal, karena yang pertama saya sampaikan tadi itu di Desa Nusawangi, dan sekarang tahun ini di desa Sukasetia kecamatan Cisayong. Ucapnya.
Ikuti Event Pameran BOYONG di Cisayong Tasikmalaya
“Pameran bonsai ini luar biasa, meskipun hanya pameran lokal, akan tetapi pesertanya mengalahkan pameran Nasional, karena sekitar 925 pohon bonsai datang dari berbagai daerah pada pameran kali ini.” Jelasnya.
Baca Juga https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wikipedia_bahasa_Indonesia
Lanjut H. Apip, saya sangat mengapresiasi teman – teman, ini juga bisa di ikuti oleh ranting-ranting PPBI yang lain sekaligus menginspirasi bagi kami di cabang PPBI Kabupaten untuk segera mewadahi kreativitas mereka dalam sebuah pameran Nasional, kami juga minta teman – teman Boyong untuk segera merencanakan pameran Nasional. Ungkapnya.
“Pergerakan ekonomi yang lahir di pusaran bonsai ini luar biasa, kalaupun mau menaksir dari 925 pohon bonsai yang ada, ini mencapai miliaran, saya kira kalau di hitung per propertinya besar sekali, dan yang tergerak bukannya bonsai saja, ada petani, ada penyedia alat, bahan – bahan, dan ini terbentuk rantai ekonomi bonsai, saya kira ini potensi bagus yang harus didukung oleh pemerintah daerah.” Terang H. Apip Irfan Permadi.