Kabupaten Ciamis, analisaglobal.com — Bertempat di aula kantor DPUPRP Kabupaten Ciamis, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH ) Kabupaten Ciamis laksanakan sosialisasi pemantauan kualitas air permukiman di Kabupaten Ciamis dengan diikuti oleh Camat se- Kabupaten Ciamis, OPD dan pihak RSUD Ciamis, RSUD Kawali,RSOP, RSDK dan Permata Bunda. Kamis, (21/11/2024).
Turut hadir dalam acara tersebut dihadiri oleh Sekdis DPRKPLH Ciamis Aris Taufik Gumelar.
Rini Valianti Kabid Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DPRKPLH Ciamis menuturkan, kegiatan yang saat ini dilaksanakan adalah kegiatan pemaparan mengenai permasalahan kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Ciamis.
Adapun inti dari kegiatan ini yaitu pemaparan hasil pemantauan kualitas air permukaan di Kabupaten Ciamis selama tahun 2024. Bahwa setiap tahun Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH ) Kabupaten Ciamis rutin mengadakan sempling di 15 titik sungai kelas 2 yang kewenanganya ada di wilayah Kabupaten Ciamis dan 11 danau / situ, dimana diadakanya 2 kali/ semester pada saat musim penghujan dan juga musim kemarau.
“Jadi dari 15 titik sempling itu setiap 1 sungai itu 3 titik sehingga 3x 15= 45 x 2 = 90 titik diwilayah air permukaan di Kabupaten Ciamis plus 11 titik di danau akan tetapi dari 11 titik tersebut di hulu dan hilir berarti 11 x 2 + 90 = ± 120 titik itu sebagai rutinitas kita untuk pengujian sempling,” ungkapnya.
Pengujian sempling ini bertujuan untuk mengambil indek kualitas air sebagai keperluan di dalam data pendukung Indek Kualitas Lingkungan Hidup ( IKLH ) yang merupakan raport lingkungan setiap Kabupaten / Kota yang hasilnya diserahkan kepada Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk nanti dibuat tabel sehingga hasilnya keluar raport IKLH (Indek Kualitas Lingkungan Hidup) tiap Kabupaten / Kota yang ada di Kabupaten Ciamis.
“Tahun ini yang penilaianya dilaksanakan pada tahun 2023 IKLH Kabupaten Ciamis mendapat rangking ke- 2 tingkat Jawa Barat . Jadi kitapun ingin menyampaikan kepada para Camat khususnya yang mempunyai wilayah dimana sempling sungai dilaksanakan untuk memaparkan hasil sempling kita sebagai data untuk dikeluarkanya Indek Kualitas Lingkungan Hidup dan nantinya disampaikan ke masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan dimana kita jaga alam, alam jaga kita. Lebih . Mencegah lebih baik dari pada mengobati.” katanya.
Baca Juga Wasekjen KIM Partai Golkar Mohamad Egy Tegaskan Totalitas Dukungannya Untuk Pilkada
Lebih lanjut, Rini Valianti menjelaskan, walaupun kondisi air permukaan di Kabupaten Ciamis masih memenuhi persyaratan tetapi bukan berarti kita lalai untuk menjaganya, memeliharanya, lebih baik preventif pencegahan dengan upayakan kita menjaga lingkungan dari awal.