Kades Endang Sunarli juga menuturkan, untuk masalah pakan tidak begitu sulit karena baru ada 11 ekor, jadi paling hanya 2 karung sehari dan ditambah dengan makanan tambahan seperti langari dan daun kayu Afrika, untuk suplemen ataupun vitaminnya paling 3 bulan sekali seperti obat cacing juga sama. tuturnya
analisaglobal.com pun mencoba menanyakan berapa harga domba garut tersebut? Dirinya menjelaskan, “untuk masalah jual beli mungkin tidak terlalu fokus karena ini hobi, tetapi kalau masuk harga kadang saya jual, seperti halnya salah satu dari ternak ini yang saya kasih nama si prabu itu sudah ada yang menawar sampai harga Rp. 125 juta, tetapi saya tidak jual. Dan kalau untuk harga normal atau domba garut biasa-biasa saja mungkin harganya sekitar Rp. 10 jutaan.” Jelasnya
“Adapun untuk perawatan nya tidak sulit, yang terpenting kandang harus bersih serta Domba nya rajin di mandikan dan di sport kan, sehingga stamina domba tetap terjaga juga kesehatannya kalau rajin dibersihkan.” tegas Endang Sunarli.
Kades Endang Sunarli juga menambahkan kalau di desa Nanggewer mayoritas warganya hobi akan ternak ataupun memelihara domba Garut tersebut, menurutnya ±75% warga memiliki domba Garut. Imbuhnya
analisaglobal.com kembali menanyakan, “apakah dengan mayoritas warga memiliki hobi yang sama akan diadakan kontes atau tidak, seperti kontes kecantikan domba? Dirinya mengatakan kalau masyarakat mendukung In Syaa Allah saya akan adakan kontes kecantikan domba di Desa Nanggewer ini, karena itu termasuk dalam seni juga dan ketika ada kontes apalagi rutin dapat membantu perekonomian warga sekitar juga,” pungkasnya***UWA