“Arti dari Misalin sendiri yaitu, salin adalah ganti jadi kata arti secara filosofinya yaitu pergantian karena kita akan ganti tahun dan menyambut bulan suci Ramadan, prosesnya sudah dilaksanakan yang pertama pada hari Jumat, kita sudah melakukan tawasulan, kita mensucikan diri dari segala perbuatan dari hal-hal yang jelek ke hal yang lebih baik.” Kata Dodeng.
Dodeng juga menghimbau kepada generasi muda agar bisa menyelesaikan kegiatan ini seperti tema di acara tersebut, yaitu pengenalan tradisi budaya dan kearifan lokal untuk generasi milenial, maka dari itu acaranya hampir seperti Samenan,
“Dan saya mengundang hampir semua anak-anak SD, SMP, dan SMA untuk ikut menampilkan, biar mereka tahu bahwa di sini ada tradisi, dan tradisi inilah suatu bentuk pengenalan kepada anak-anak regenerasi muda sekarang, jangan sampai ketika ada tradisi yang dilaksanakan sudah bertahun-tahun lamanya mereka tidak tahu.” Himbaunya
Lanjut Dodeng menerangkan, dengan kearifan lokal yang ada di wilayah Kecamatan Cimaragas khususnya alat musik kolotik, saya berharap dilestarikan, berkembang, inovasi kolotik nya, jangan hanya di Cimaragas saja nanti bisa masuk di lingkungan lembaga pendidikan, dan alhamdulillah di sini sudah masuk di SMP, SMA, SD, serta PAUD yang berada di wilayah kecamatan Cimaragas, nanti pengembangan di luar Kecamatan Cimaragas juga, terangnya.
“Saya berharap dukungan dari Kepala Dinas Pendidikan untuk mendeskripsikan supaya kearifan lokal yang ada di Ciamis khususnya kolotik bisa tetap Lestari, dan sektor yang dipakai di area ini adalah tanah milik Pemda, mudah-mudahan kedepannya di perhatikan oleh Dinas terkait untuk prasarana di situs bojong salawe ini.” Harapnya. (HN)
Baca Juga Sukseskan Acara Karnaval SCTV, PLN ULP Pangandaran Siagakan Personil di Titik Vital