Udin juga menambahkan, Awalnya dirinya membudidayakan aglaonema jenis impor namun untuk saat ini fokus mengembangkan budidaya tanaman hias aglaonema jenis lokal dan harga yang paling mahal adalah aglaonema jenis red Sumatera. imbuhnya
“Selain menjual langsung ke konsumen baik yang datang ke lokasi maupun secara online, Hikmah Aglaonema pun sebagai pemasok tanaman hias aglaonema yang diambil langsung oleh beberapa kios penjual bunga di beberapa daerah diantaranya Wilayah Ciamis, Bandung, Tangerang, dan Cilacap.” terangnya
Di samping menjadi pemasok tanaman hias, Hikmah Aglaonema ini juga menjadi penampung dari masyarakat yang menjual tanaman hiasnya. Bahkan melakukan pembinaan kepada masyarakat pembudidaya dan penjual tanaman hias aglaonema yang ada di Kecamatan Rajadesa.
Dirinya menyebutkan, “ketika Bulan Desember 2020 hingga Januari 2021 adalah penjualan tertinggi sampai pernah mendapatkan omset sebesar Rp. 32 juta perbulan dari biasanya yang rata-rata sebesar Rp. 20 juta perbulan”. Jelasnya
Dengan adanya trend tanaman hias aglaonema, Udin berharap semoga kedepannya ekonomi nasional segera pulih agar usaha yang sedang di kelolanya dapat berkembang sehingga bisa mengangkat dan memberdayakan banyak masyarakat sekitar. harapnya***Goez/A. Yayat H