Harapan Mislam untuk putranya, yaitu Rendi, jangan ngasih bonus saja, yaa…. walaupun sekarang bonusnya belum diterima anak saya, karena seseorang itu juga perlu masa depan, misalkan ketika di kabupaten Pangandaran ada orang yang berprestasi, dan mengharumkan nama baik daerah Kabupaten Pangandaran, kenapa tidak untuk diajukan menjadi PNS, atau diperjuangkan untuk masuk menjadi TNI atau POLRI, paparnya.
Saya pernah bilang sama Pak Bupati waktu itu untuk diajukan menjadi PNS atau dipekerjakan, tapi jawabannya waktu itu “ tenang kang, kan masih muda”, itu jawabannya, memang waktu itu Rendi masih berumur 19 tahun, sekarang sudah berumur 21 tahun, intinya untuk anak saya diharapkan bonusnya terealisasi dan ada perhatian khusus lah”, tandas Mislam.
Sementara ditempat yang sama Kepala Dusun Ciawitali Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Herli Suherli, mengatakan bahwa, untuk hal bonus itu kami tidak ikut campur, karena itu adalah privasi Rendi dan keluarga, tapi saya atas nama pemerintahan setempat, sangat bangga dengan Rendi, yang berangkat dari keluarga biasa yaitu nelayan dan petani, tapi bisa membuktikan mengangkat derajat dan martabat kedua orang tuanya, serta kampung dan Kabupaten Pangandaran.
Herli Suherli pun menceritakan awal perjuangan Rendi, sampai saat ini Rendi menjadi anak yang berprestasi, Pokoknya kami bangga, pungkasnya sambil menguraikan air mata. (driez)
Baca Juga Ratih Warga Desa Mangunreja Penderita Kanker Payudara Memerlukan Bantuan Dan Perhatian Khusus