Baca Juga Semarak HUT Ke-79, TNI Gelar Open Tournament Piala Panglima TNI
Adapun ke khawatiran kami karena sudah tidak adanya Partai Politik yang menjadi Oposisi ,maka di khawatirkan terjadi adanya konspirasi ,Kepentingan Oligarki atau Penyalahgunaan Kekuasaan dalam menentukan Kebijakan. Maka Demokrasi ini perlu kita kawal bersama sehingga dapat berjalan sebagai mana mestinya..Kalo kita biarkan seperti ini ,apa bedanya sama zaman Orde Baru.
Ajakan kita normatif Dengan Adanya Calon Tunggal VS Kotak Kosong maka Kontestasi Politik ini akan menjadi tolak ukur untuk menilai Tingkat Kepercayaan atau Kepuasaan masyarakat Terhadap Pemerintahan “HY” dalam mencerminkan Demokrasi yang Sehat ,Jujur dan Adil. Ajak Yuda
“Intinya datang ke TPS jangan sampai karena Satu Calon ,antusias masyarakat menurun ,yang biasanya di angka sampai 80% merosot hingga 60%. Karena sebagai warga Negara mempunyai hak politik untuk memilih dan memberikan hak suaranya.” Tandas Yuda. (Dods)
Baca Juga Senyum Bahagia Mbah Paikem, Dapat Bantuan Bedah Rumah Dari Bupati Lampung Selatan