Dikonfirmasi terkait adanya dugaan biaya daftar ulang, Dadang selaku TU menjelaskan, bahwa uang tersebut untuk biaya keperluan sekolah diantaranya, buat beli kalender, gaji guru, bikin bangunan sekolah, sampul raport, atribut sekolah, perawatan sekolah seperti ATK, jumlah murid di sekolah kami sekitar 565 orang dengan 9 Rombel, tenaga pengajar 27 orang , TU 4 orang, Perpus 1 orang dan penjaga 1 orang, ungkapnya.
Dilain pihak, Pemerhati Pendidikan berinisial (Z) menerangkan, bahwa untuk pendidikan masih ada yang meminta buat SPP bulanan, sementara Dana BOS yang dikucurkan Pemerintah dikemanakan, tandasnya.
Selanjutnya (Z) juga dengan tegas menyampaikan, jangan – jangan Dana BOS tersebut diduga dikorupsi, kami meminta kepihak Dinas terkait dan APH (Aparat Penegak Hukum) untuk diperiksa sekolah tersebut, dan bagi masyarakat yang tidak mampu yang anaknya mau sekolah disekolah tersebut seharusnya dibantu, kalau perlu diterapkan Subsidi silang, jangan saklek harus membayar, Pungkasnya. (Johan)
Baca Juga Ketua LSM GMBI Ciamis Evaluasi Kesiapan Pelaksanaan Kegiatan MTQ Tingkat Kabupaten