“Saya mendirikan usaha ini untuk membantu membangkitkan perekonomian umat,” Jelas Hendriana.
Sementara itu, menurut Ibu Sumiati (36), salah satu karyawan pabrik sotong mengatakan, sangat terbantu dengan adanya produksi sotong sehingga dapat membuka matapencaharian bagi Ibu-ibu disini, bahkan kami pun sudah bekerja kurang lebih 3 tahun. Saya bekerja bagian neplon atau mencetak sotong bersama Ibu-ibu lainnya. Bayaran yang kami terima sebesar Rp. 300.000 per Minggu, tergantung orderan ramai atau tidaknya. Ungkapnya
Kami semua karyawan bekerja mulai pukul 07.00 – 16.00 WIB, dan jika orderan sedikit tengah hari pun sudah selesai bekerja. “Alhamdulillah dengan pekerjaan seperti ini sangat terbantu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, di samping suami saya bekerja ada sedikit pemasukan yang saya dapatkan.” Ujarnya.
Sotong “Sifa” hasil produksi Hendriana ini sudah merambah ke beberapa daerah di antaranya, Kudus, Jepara, Jombang, Pantura dan Jogjakarta***Goez/A. Yayat H