Bupati melanjutkan, sekalipun tracking nya terus menaik, akan tetapi itu adalah bukti bahwa kita memang terus melaksanakan tracking dan test PCR secara masif.
” Tidak apa-apa, kita sekarang berada di zona orange (kategori sedang), apapun hasilnya kita harus tetap terus melakukan tracking, tiada lain agar kita mengetahui pergerakan penyebaran covid-19 dan agar masyarakat tau dan menjadi semakin berhati-hati “. Ujar Bupati
Akan tetapi yang menjadi prestasi membanggakan adalah kinerja dari para medis, dimana tracking dan test PCR di Kabupaten Ciamis sudah mencapai 3% dari jumlah penduduk, melebihi standar WHO.
” Bahkan sudah jauh melampaui dari batas WHO, dimana standar WHO adalah 1% dari jumlah penduduk, kita sudah lakukan tes sekitar 1.042.800, jelas bahkan sudah lebih dari 3% jumlah penduduk kita berkisar 1.400.00 “. Imbuhnya
Tak lepas dari itu semua, Pemkab Ciamis akan terus melakukan akselerasi dalam mensukseskan vaksinasi maupun sosialisasi secara terus menerus bersama melibatkan lintas sektor.
Terakhir, dalam kesempatan tersebut Bupati Herdiat juga menyampaikan bahwa berkenaan dengan pelaksanaan ibadah bulan suci ramadhan di tahun ini, akan tetap dilaksanakan sama dengan tahun kemarin.
” Untuk shalat tarawih, masyarakat dapat melakukan shalat tarawih dengan tidak terpusat seperti di mesjid jami, kecamatan atau desa, akan tetapi dengan cara tersebar di RT atau mesjid setempat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan agar menghindari kerumunan “. Tambahnya
Sementara, untuk pelaksanaan mudik, Bupati menyarankan untuk ikuti arahan pemerintah pusat, akan tetapi sekalipun melaksanakan, pemudik yang datang masuk ke ciamis wajib menunjukan hasil swab tes baik PCR maupun Rapid.***Goez/A. Yayat H