Ditempat yang sama menurut Hj. Nunung Nurhayati, S.IP selaku Ketua koordinator BKKBN Jamanis mengatakan, pembangunan jamban sehat yang sudah berjalan di desa Condong, yang tadinya 38 jamban, sekarang sudah tinggal 18 jamban yang belum di bangun, ini masih dalam proses dan semua desa juga sama sedang menangani keluarga yang beresiko stunting dan tentunya yaitu jamban. Katanya.
Baca Juga https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wikipedia_bahasa_Indonesia
“Untuk desa Condong sedang dalam proses pembuatan jamban sehat, jadi baru 18 jamban, dan rencananya akan membuat 38 jamban, mungkin di desa-desa yang lain juga sudah dalam proses untuk menangani faktor keluarga yang beresiko stunting, sedangkan untuk penanganan yang beresiko kehamilan itu belum, dan itu masih di tangani dulu sama Bidan dan untuk pertemuan di setiap desa disitu ada TPPK Desa dari Nakes serta BKKB desa dari kader KB.” Terang Hj. Nunung.
Ia juga menambahkan, hal itu semuanya sudah berjalan, seperti kunjungan ibu hamil dan masih dalam proses pendataan sedangkan rembug stunting di desa sudah mulai berjalan bersama pemerintah Kecamatan. Imbuhnya.
“Saya berharap untuk kegiatan ini khususnya kampung KB, pembagian kampung KB sudah mulai berjalan dan kegiatan sekarang untuk pemanfaatan halaman kampung KB dan terutama di satu Kepala keluarga mempunyai 5 polibag dulu untuk kebutuhan keluarga, maka dari itu kita mengadakan sosialisasi, disini sekali memberikan penyuluhan dari pertanian untuk memanfaatkan halaman di kampung KB dan di halaman rumah-rumah pribadi.” Harapnya. (AD/Mar)
Baca Juga Disela-Sela Tugas, Satgas TMMD Ke-115 Kodim 0612 Tasikmalaya Laksanakan Giat Komsos Dengan Warga