Ditempat yang sama menurut kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB (Dalduk KB) Dinas Sosial PPKBP3A Kabupaten Tasikmalaya yaitu Dadan Hamdani, SKM, M.si menuturkan, kita melaksanakan rangkaian kegiatan orientasi Tim pendamping TPK, ini merupakan pendampingan kepada keluarga tim konstunting, kita tahu bahwa Tasikmalaya merupakan daerah Lokus (Lokasi Khusus) stunting dimana angka gizi stunting nya kita berdasarkan hasil data survei gizi balita 2021 kita masih di angka 24,4%, tentunya melihat dari data tersebut kita perlu suatu percepatan akselerasi dalam upaya bagaimana dengan mencegah stunting di Kabupaten Tasikmalaya. Tuturnya.
“Kita tahu bahwa di nasional berdasarkan Perpres tahun 2021, Indonesia menargetkan 14% tahun 2024 dan sekarang kondisi kita di tahun 2022 ini di 24,4%, tentunya ada 10%, dan kita harus bisa menurunkan dengan berbagai upaya yang kita lakukan adalah salah satunya kegiatan pada hari ini Tim pendamping Keluarga dimana tugas TPK ini nanti akan mendampingi keluarga-keluarga yang beresiko stunting.” Katanya.
Lanjut Dadan, Kita juga punya pendataan stunting dari tahun 2021, jadi untuk wilayah Cisayong saja nanti akan didampingi oleh TPK ini, terutama keluarga yang mempunyai calon pengantin, keluarga yang mempunyai ibu hamil, keluarga yang ibu bersalin, dan yang mempunyai keluarga balita. Ujarnya.
“Saya berharap tentunya upaya secara dini dilakukan secara preventif di kegiatan pencegahan stunting ini, tentunya itu yang menjadi harapan kami dan insya allah teman-teman ini dilakukan orientasi maka itu akan terjun kelapangan.” Harapnya
Adapun untuk masalah anggaran, Kegiatan ini mengunakan anggaran dari Provinsi dan kebetulan kegiatan ini dari Provinsi, jadi yang melaksanakan juga di Kota-Kabupaten se-Jawa Barat, maka dari itu untuk teman-teman disini hanya ada anggaran untuk Mamin (Makanan dan Minuman) serta untuk transportasi, itu saja. Pungkasnya.***UWA
Baca Juga Untuk Menjaga Sinergitas, Kodim 0612/ Tasikmalaya Menggelar Sosialisasi Komsos KBT