Masih Kata Asep Darisman menegaskan, tentunya secara tegas mengenai hal dalam evaluasi dari segi administrasi dan permasalahan-permasalahan terjadi di lapangan yang ada. kemudian juga akan mempertimbangkan perihal perangkat pendukung di sana seperti apa dan apakah sudah mumpuni apa tidak dari mulai SDM (Sumber Daya Manusia), peralatan dan lain sebagainya. tegasnya.
“Seandainya ada hal-hal yang tidak tertib dalam segala macam di lapangan. Setelah ada kejadian seperti ini kami dari pihak Disparpora tentunya akan ada evaluasi seperti manajemen, administrasi, SDM, dan memang ada hal-hal yang tidak sesuai dengan koridor, kami akan benahi,” jelasnya.
Asep Darisman juga berharap, Kami bersama teman-teman Disparpora ini mudah-mudahan semakin hari semakin ada banyak perubahan-perubahan yang cukup signifikan ke arah kebaikan, bukan kemarin tidak baik, Tapi sudah baik. Tapi karena sesuatu mendesak orang untuk keluar dari koridor itu mungkin saja bisa terjadi. Untuk itu kejadian seperti ini tidak terjadi hanya di kabupaten Tasikmalaya, saya yakin di seluruh nasional yang ada tempat-tempat wisata pasti hal-hal semacam itu terjadi, dan mudah-mudahan semua itu akan kami benahi ke arah yang lebih baik. Harapnya.
“Selain itu juga, Untuk selanjutnya setelah di lakukan evaluasi kita juga manusiawi, kita akan berikan semacam pembinaan, kalau bahasa sundanya “Digeuing” (Di Ingatkan-Red), satu atau dua kali, atau memang seperti itu tidak ada perubahan yang kami akan ambil tindakan rotasi mutasi. Dan untuk aturan ASN perihal rotasi mutasi itu di lakukan dua tahun sekali, maksimal lima tahun, kecuali kebutuhan organisasi itu mendesak bisa di lakukan, karena kebijakan Bupati.” Ungkapnya.
Masih kata Dia, karena pariwisata itu salah satu misi kabupaten Tasikmalaya untuk meningkatkan perekonomian desa berbasis kerakyatan, jadi untuk kedepannya pariwasata itu bisa menggeliat kemudian juga bisa di rasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dan APBD, jadi PAD kita bisa meningkat dari segi pariwisata. Dan hal itu nantinya bisa langsung di rasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan baru PAD nya. Katanya.
Baca Juga Polsek Sukaratu Bantu Evakuasi Kendaraan Pengunjung Di Obwis Cipanas Galunggung
“Kan tetapi fokus kita bukan di situ, tetapi pemerintah fokus untuk melayani masyarakat, kemudian memberdayakan perekonomian di lokasi wisata tersebut, dan ketika semua hal tersebut terakomodir, baru akan berdampak juga terhadap PAD,” pungkas Asep Darisman.
Sementara itu Ditempat yang sama Kepala Bidang Pariwisata Suci Tarimi, S.STP, MM menjelaskan, untuk masalah toilet yang ada di Cipanas Galunggung itu memang berdasarkan ada perda nya dan perbup nya, bahwa di perbolehkan ada sewa toilet melalui pihak ketiga dan ada MOU nya. Jadi pihak ke tiga itu ada hitungannya juga dibuat perjanjian setiap tahun. Kemudian hasilnya itu nanti uang nya masuk ke PAD, dan itu salah satu target PAD untuk Dinas Pariwisata selain dari retribusi.
“Memang kondisi saat ini di kabupaten Tasikmalaya lebih baiknya kalau fasilitas yang di sediakan itu gratis semua dan memang seharusnya seperti itu.” Jelas Suci Tarimi.
Suci juga menambahkan, untuk masalah tiket masuk itu hanya memang untuk masuk saja, dan aturan tersebut terhitung sejak 5 tahun yang lalu belum ada perubahan, Imbuhnya.
Adapun hal lainnya, Suci menerangkan, Insyaallah nanti kita akan adakan lagi revisi-revisi lagi bahwa angka segitu memang hanya sampai di retribusi masuk saja. Dan untuk mengenai SDM yang bisa menjadi Daya Tarik Wisata (DTW) yang ada di Pemda masih sangat terbatas, kita belum punya seperti hal nya OB (Office Boy) yang khusus untuk bersih-bersih seperti di toilet, jadi akhirnya kan kalau tidak ada yang mengelola sangat disayangkan, terangnya.
“Faktor penunjang tersebut kita melihat di obyek-obyek wisata yang lain seperti di situ Sanghiyang, penunjang sarana prasarana sepertinya sudah di bangunkan, tetapi toilet nya tidak ada perawatan, jadi sangat disayang sekali, dan akhirnya dari pada kita tidak bisa bayar OB, kita serahkan ke pihak ke tiga, dan itu juga jadi masuk ke PAD, jadi mohon maaf juga atas ketidak nyamanan nya, terutama untuk pengunjung oleh pihak pengelola Cipanas Galunggung,” pungkas Suci Tarimi. (Yusrizal)
Baca Juga Lakukan Pemerikasaan MCU, Ratusan PPPK Mengantri di RSUD Ciamis