Tim Investigasi Mulai Bekerja
Jakarta, analisaglobal.com — Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (2/10) yang notabene tempat insiden meninggalnya ratusan suporter seusai laga Arema FC versus Persebaya.
Pada kesempatan ini juga hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendi, Menpora Zainudin Amali, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Nico Afinta, Ketua Komdis Erwin Tobing, dan Dirut LIB Ahmad Hadian Lukita.
“PSSI menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini. Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak. Tentu menjadi evaluasi PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah bekerja mulai hari ini,” kata Iriawan.
Usut Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini mencoreng wajah sepakbola Indonesia.
“Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” tambahnya.
Baca Juga https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wikipedia_bahasa_Indonesia
Sementara itu, Menpora, Zainudin Amali meminta PSSI untuk melakukan evaluasi agar tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan lebih dari seratus orang tidak terulang kembali.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI diminta melakukan evaluasi secara total terhadap sistem saat ini, yang digunakan sebagai cara berkompetisi sehingga akan dapatkan cara terbaik, para pemain bisa main tenang, dan penonton nyaman menonton,” kata Amali.
Zainudin percaya PSSI sedang berusaha sekuat tenaga menyuguhkan pertandingan dengan sebaik-baiknya. Namun musibah tersebut tak terelakkan.