Dikatakannya, untuk memproduksi ayam petelur desa menyedikan tempat berupa kandang. Untuk 4 Jalur kandang yang anggarannya lebih dari 375 juta pada tahun 2021 untuk fisik,pakan dan bibit 500 ekor.
“Adapun perkembangannya sudah dirasakan pasang surut hingga sekarang walaupun kapasitasnya ada 4 jalur kandang dan yang baru dikelola 1 jalur dengan kapasitas 500 ekor ayam.” kata wahid selaku ketua BUMDes.
Wahid juga menerangkan, lahannya yang sudah disediakan oleh desa yang luasnya sekitar 360 M². Saya berencana menambah hingga 1 ribu ayam petelur Untuk Jalur yang belum terisi dan untuk pemberdayaan ayam petelur ini Alhamdulillah hanya BUMDes Desa Sukarame yang masih bisa bertahan dibanding Desa lain yang melakukan produksi ayam petelur.
Dengan demikian ia yakin, semua masyarakat dapat terlibat dalam pembudidayaan ayam petelur tersebut. (Win)
Baca Juga Berikan Semangat dan Motivasi Siswa, SMK Negeri 3 Tasikmalaya Gelar Expo Industry Creative (EPIC)