“Adapun untuk Program PISEW tahun 2022 di kabupaten Tasikmalaya ini ada 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Cisayong, Kecamatan Sukahening, Kecamatan Pagerageung dan Kecamatan Kadipaten, kita sudah tahu sumber anggarannya dari mana kita hanya memanfaatkanya semaksimal mungkin.” Ungkapnya
“Saya berharap untuk melaksanakan pembangunan ini berjalan dengan baik, tidak ada hal-hal yang menjadikan yang tidak baik, dalam artian ini kan pemanfaatan untuk masyarakat, jadi harus betul-betul dikawal oleh masyarakat itu sendiri.” Harapnya.
Ini Besaran Anggarannya !!!
Ditempat yang sama menurut Dadang ST selaku asisten PUPR Tasikmalaya dan Garut menjelaskan, untuk program PISEW ini merupakan program percepatan, dan memang hal ini ada arahan dari direktur langsung, dengan harapan bahwa lokasi di Cisayong dan Pagerageung ini saya tahu sebelumnya memperoleh dan setidaknya pengalaman. Ucapnya
Baca Juga Dapatkan Bantuan RTLH Dengan Sambungan Listrik, Hidup Mirah Kini Makin Terang dan Berwarna
“Harapannya program PISEW di bulan Juli nanti sudah mulai pelaksanaan fisik kontruksi lapangan dan juga mengacu kepada RKTL (Rencana Kerja Tindak Lanjut) dengan harapan program PISEW ini bisa menyerap lapangan kerja bagi masyarakat, serta bisa tersosialisasikan.” Jelasnya.
Lanjut Dadang menuturkan, mudah-mudahan dengan percepatan ini, untuk Kecamatan yang lain juga bisa mengikuti, kami berharap bisa efektifitas efesiensi waktu dalam pelaksanaan, karena di waktu musim hujan berbeda, misalnya bekerja mulai dari pagi sekitar jam 11 siang turun hujan, dan itu kasihan juga kepada pekerja, jadi hal tersebut kurang efektif, apalagi ditunjang oleh surat dari direktur bahwa ini adalah program percepatan dengan anggaran harus terserap yang di karenakan program PISEW ini agak terlambat, kalau bulan Juli di tahun kemarin sudah mulai fisik lapangan bahkan sudah mulai pangajuan ditahap dua, mungkin sekarang ada perubahan di juknis sehingga sedikit agak lambat. Tuturnya.
Dadang juga menjelaskan terkait adanya perubahan anggaran di tahun 2022, menurutnya anggaran untuk PISEW tahun kemarin adalah Rp 600.000.000 (Enam Ratus Juta Rupiah) dan untuk tahun sekarang ini di 2022 ada perubahan anggaran, yaitu sebesar Rp. 500.000.000. (Lima Ratus Juta Rupiah) untuk per Kecamatan, jadi turun Rp. 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah), adapun alokasi tahun sebelumnya sebesar Rp. 10 juta untuk operasional BKAD, dan sisanya untuk kontruksi fisik lapangan termasuk upah kerja, dan di tahun Sekarang anggarannya hanya Rp. 500 juta, jadi 5% untuk biaya operasional BKAD, dan dari yang 5% nya itu 40% untuk honor upah kerja, mungkin kalau dihitung hanya Rp. 10 juta untuk honor BKAD, dan juga honor Narasumber, dan yang 20% total dari Rp 500 juta berarti Rp. 100 juta ini maksimal untuk upah kerja, jadi diharapkan bisa ini menyerap lapangan kerja bagi masyarakat. Jelas Dadang.
“Kemudian yang 75% sisanya digunakan untuk bahan material atau juga peralatan bahan pelaksanaan, itu sepintas perbedaan yang mendasar, sebetulnya kalau dilihat dari harga sekarang harusnya naik, soalnya upah kerja disetiap tahun berubah, kadangkala harga batu juga dengan kondisi ketersediaan sumber daya alam setiap tahun bukanya turun malah meningkat, makanya tidak menutup kemungkinan kalau tahun kemarin misalnya panjang jalan sekian ratus meter kadang kala sekarang dengan anggaran segitu bisa berkurang.” Pungkas Dadang***AD/Mar
Baca Juga Bupati H. Ade Sugianto Melepas 404 Jamaah Haji Asal Kabupaten Tasikmalaya