Menhub Tinjau Pelabuhan Merak
Lampung Selatan, analisaglobal.com — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaksanakan kunjungan kerja sekaligus rapat koordinasi dalam rangka peninjauan arus mudik pada masa libur Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 di Pelabuhan Merak, Banten pada Sabtu (23/12). Dalam kunker ini Menteri Perhubungan didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk memastikan kelancaran arus penyeberangan dan fasilitas penunjang di lapangan.
“Sinergitas antar instansi harus diutamakan dalam usaha pelayanan perhubungan. Sinergi ini sangat penting untuk kelancaran penyelenggaraan operasional lalu lintas selama Nataru,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 pada Lintas Penyeberangan Merak – Bakauheni, siang ini.
Menhub menyampaikan apresiasi atas penerapan radius batas aksesibilitas pembelian tiket online Ferizy demi meminimalisir penumpukan kendaraan di pelabuhan. “Batasan radius ini sudah berlaku dan diharapkan hal ini menjadi perhatian bagi pengguna jasa. Kami mohon kerjasama pengguna jasa agar membeli tiket paling lambat H-1 keberangkatan untuk memperlancar arus lalu lintas menuju pelabuhan,” tambahnya.
Arus Penyeberangan Jawa-Sumatera Terpantau Lancar
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi sebelumnya menyampaikan penerapan geofencing yang mencatat hasil yang baik dimana hanya 1,25% penumpang yang tidak bertiket sehingga meminimalisir penumpukan kendaraan.
“Kelancaran arus penyeberangan Merak – Bakauheni ini salah satunya didukung pengaktifan Dermaga II sehingga semua kapal bisa sandar dengan optimal. Penerapan geofencing sudah berhasil karena hanya 1,25% penumpang tidak bertiket dibanding yang sudah bertiket, sehingga dapat meminimalisir penumpukan kendaraan,” jelasnya.
Data tercatat pada 21 Desember 2023 di Pelabuhan Merak, dari total kendaraan yang _check in_ sebanyak 10.255 unit kendaraan campuran, hanya sebesar 1,25% atau 130 unit kendaraan yang belum bertiket, yang didominasi oleh mobil sebanyak 122 unit. Sebaliknya, data dari Pelabuhan Bakauheni mencatat dari total 8.521 unit kendaraan campuran, sebanyak 1,43% atau 124 unit kendaraan yang belum bertiket. Jumlah ini didominasi oleh mobil dengan total 101 unit.
Menko PMK Muhadjir mengatakan bahwa di lintasan Merak-Bakauheni terdapat dua hal yang perlu diwaspadai. Pertama, perubahan cuaca yang berakibat dengan masalah gelombang pasang surutnya. Kedua, aktivitas Gunung Anak Krakatau.
“Harus tetap diwaspadai terkait perubahan cuaca dan aktivitas Anak Krakatu. Meskipun perkiraan cuaca dan pantauan dari BMKG masih aman, langkah antisipasi tetap dilaksanakan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Selaim itu, Muhadjir juga menilai bahwa volume to capacity ratio (V/C Ratio) atau perbandingan antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas pelabuhan Merak, masih dalam batas wajar dan terkendali yaitu 0,3.
“V/C rasionya masih baik 0,3 ya. Jadi, belum mencapai 0,4 sehingga ini masih sangat aman. Insyaallah tidak akan ada kendala apa pun,” kata Muhadjir.
Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 22 Desember 2023 pukul 08.00 WIB hingga 23 Desember 2023 pukul 08.00 WIB) atau H-3, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 32 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang mencapai 60.553 orang atau naik 58% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 38.310 orang.
Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 2.486 unit atau naik 248% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 715 unit. Kendaraan roda empat mencapai 7.428 unit atau naik 74% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 4.275 unit. Bus yang menyebrang mencapai 454 unit atau naik 17% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 388 unit. Sedangkan truk logistik yang telah menyebrang dari Jawa ke Sumatera mencapai 3.523 unit atau naik 125% dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 2.748 unit.