“Produk olahan kue kering yang saya produksi memiliki 9 varian rasa diantaranya Lidah kucing ori, Lidah kucing green tea, Lidah kucing red velvet, Putri salju, Nastar, Blue berry, Kastengel, Sagu keju, dan Chococip” Jelas Nani
Lanjut Nani menuturkan, untuk produk yang paling laku setiap tahunnya selalu berbeda, contohnya untuk tahun 2020 jenis kue Nastar dan Kastangel, lalu untuk tahun 2019 hanya jenis kue Lidah kucing green tea. Jadi setiap tahunnya tidak bisa di prediksi kue jenis apa yang paling banyak dipesan konsumen. tuturnya.
Sejak pandemi covid-19 melanda Nani memutar otak lagi agar usahanya tetap berjalan dengan cara memperluas pemasaran melalui jualan online di beberapa akun media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instragram dan ikut bergabung di grup UMKM dengan menggunakan nama akun “Senada Cookies”.
Nani pun berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya di Desa Gadog dan masyarakat Indonesia pada umumnya, meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir, masyarakat tetap harus berusaha untuk memanfaatkan peluang dan jangan patah semangat namun tetap menerapkan prokes. Pesan Nani Herawati.***UBH