Selanjutnya, di samping melakukan pembinaan di bidang ekonomi, kami selalu menerapkan pembinaan untuk membangun edukasi terhadap masyarakat dalam spiritualnya.
“Sebagian hasil dari bertani, kami mengajak para petani menyisihkan sebagian rejekinya untuk berbagi kepada yatim piatu dan lansia di lingkungan nya masing-masing,” jelasnya.
Para petani yang kami bina terdapat pula anggota paguyuban Sagara KAWAT yang ikut di dalamnya, karena sebagian anggota paguyuban terdiri dari para petani. Bahkan untuk pemasarannya pun kami bantu dalam memasarkan hasil dari pertanian sayuran di daerah kami. “Sayuran hasil pertanian dari daerah kami di pasarkan ke pasar Cikurubuk Tasikmalaya, dan pasar Bojong Jengkol Ciamis,” pungkasnya.***A.Yayat/Goez