Untuk siswa sendiri di SLB Bina Harapan Bangsa mulai dari tingkatan SD – SMA di sini yang aktif ± 50 orang siswa.
“Kenapa ada yang tidak aktif, kadang-kadang sekolah satu bulan sekali terkadang dua kali itu dikarenakan jarak yang jauh dan finansial yang mungkin naik ojek sampai dengan ongkos berkisar 40 ribu satu kali jalan dan kalau Pulang Pergi ( PP ) itu mencapai 80 ribu rupiah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Toto Priyatna mengatakan, kebanyakan siswa – siswi di sini dari keluarga menengah kebawah dengan kemampuannya secara finansial banyak yang kurang mampu sehingga ATK atau alat tulis seperti buku dan pensil secara gratis diberikan oleh pihak sekolah.
“Pokoknya kalau dia misalkan habis alat tulisnya tinggal minta, tapi kalau transportasi ya mungkin kalau ada sekolah ada misalkan kelebihan dikasih itu juga tidak semua paling satu, dua orang siswa saja”. Ucap Toto Priyatna. (Dods)
Simak update artikel lainnya di saluran kami WhatsApp Chanel
Baca Juga Kepala Sekolah SMAN 1 Ciawi Tasikmalaya, Diduga Gelapkan Dana BOS Untuk Perawatan Sekolah