Sehingga dengan adanya bendungan leuwi keris ini diharapkan dapat menyuplai air irigasi di kedua Kecamatan tersebut dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya.
“Dengan begitu tentu dapat membantu masyarakat petani di daerah tersebut dalam meningkatkan intensitas tanam padinya, jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali bertanam dalam satu tahun, ” Imbuhnya.
Selain itu, diterangkan Wabup manfaat lain yang didapat yaitu tersedianya air baku ketika musim kemarau, menjadi destinasi pariwisata, sebagai sumber daya listrik bagi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) serta bisa menjadi kawasan konservasi air tanah dan perikanan.
Sementara itui, Perwakilan Direktur Jendral Sumber Daya Air, Eko Winar Irianto mengatakan pembangunan leuwi keris termasuk salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden No 109 tahun 2020.
“Bendungan leuwi keris ini dibangun sejak bulan Nopember 2016 dan direncanakan selesai pada pertengahan tahun 2023,” Ungkapnya.
Beliau menjelaskan bendungan lewi keris ini nantinya akan memiliki penampungan 81 juta meter kubik dengan luas area genangan 242 Hektar serta memiliki 2 buah terowongan pengelak dengan panjang masing-maaing terowongan 1 kilometer.
“Pengelakan sungai ini merupakan salah satu kunci kelancaran dalam suksesnya suatu tahapan dalam pembangunan bendungan, dengan telah diialihkanya aliran sungai citanduy ini ke dua terowongan maka pengerjaan tubuh bendungan sudah bisa dimulai, ” Tandasnya. ***A.Yayat/A.Suryana