Yana mengatakan berdasarkan penelaahan, 7 Isu strategis di Kabupaten Ciamis relevan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Ke tujuh isus trategis tersebut yaitu Pertama, penanganan kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan. Kedua, peningkatan kualitas dan kesempatan pendidikan. Ketiga, peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Selanjutnya Keempat, peningkatan daya beli masyarakat. Kelima, peningkatan kualitas infrastruktur wilayah dan pedesaan. Keenam peningkatan kinerja pemerintah daerah dan Ketujuh pemberdayaan masyarakat dan desa.
Sementara itu Nina Sardjunani selaku perwakilan Sekretariat Nasional SDGs Indonesia menyampaikan bahwa salah satu faktor keberhasilan pencapaian SDGs di Indonesia adalah sejauh mana penerapan nilai-nilai SDGs tersebut di tingkat daerah.
“Di era otonomi, pemerintah kabupaten menjadi ujung tombak pembangunan nasional, sehingga kesuksesan pencapaian SDGs secara nasional sangat bergantung pada kemampuan daerah dalam menerjemahkan tujuan global SDGs ke dalam perencanaan pembangunan”. ungkap Nina.
Ia menuturkan Program tersebut melibatkan 10 pemerintah kabupaten, 30 organisasi masyarakat sipil di 10 daerah sasaran, 30 Pemerintah Desa, dan 90 pendamping masyarakat di 30 desa selama 3 tahun (2020-2023).
Dan diikuti lebih dari 800 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah desa, organisasi masyarakat sipil, media massa, akademisi, dan seluruh jajaran OPD dari 10 Kabupaten.***Agus/Fajar