Namun demikian, Yana menuturkan para petani masih bisa mengembangkan potensi tersebut agar hasilnya lebih maksimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami melihat potensi tersebut masih bisa dikembangkan, hari ini hasil dari per hektarnya rata-rata 6 – 7 ton, apabila dikelola dengan benar kita mampu untuk sampai 8 ton, dengan begitu akan mampu memberikan kesejahteraan untuk masyarakat khususnya masyarakat di kecamatan Cihaurbeuti sebagai salah satu daerah agropolitan,” Jelasnya.
Lebih lanjut Wabup Yana mengatakan di tahun 2020 di Kecamatan Cihaurbeuti telah dilaksanakan program penanaman padi organik dilahan seluas 10 Hektar yang dilaksanakan di empat desa.
Selain itu, untuk tahun 2021 program penanaman padi organik akan kembali dikembangkan di 7 desa khususnya di Kecamatan Cihaurbeuti.
“Kenapa padi organik karena ada nilai tambahnya dibanding dengan padi-padi biasa, yakni diantaranya dapat meminimalisir pasokan pupuk yang biasanya menjadi kendala bagi para petani, ” Tuturnya.
Terakhir Yana berharap adanya penerapan teknologi tepat guna untuk menambah hasil pertanian yang ada di Kecamatan Cihaurbeuti.
Sementara itu Ketua Gabungan Kelompok Tani mekar 4, Samsul Romli Al Khumaeni mengatakan dengan adanya panen raya tersebut diharapkan dapat memicu para petani untuk mengembangkan pertanian seperti yang di cita-citakan Bupati Ciamis.
Meski begitu Samsul menuturkan terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya diantaranya hama tikus dan sulitnya pasokan air di musim kemarau.
“Kami berharap dengan datangnya Wakil Bupati Ciamis dalam kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi petani khususnya di Dusun Cikole, ” Ucap Samsul.***Goez/A. Yayat H