Ditambah, katanya, ada baiknya pengemudi memberikan kesempatan untuk berhenti sejenak ketika waktu salat tiba guna mengakomodasi penumpang muslim.
“Kalau pun sopir tidak salat, lebih baik jika bersedia memberi kesempatan kepada penumpang untuk beribadah,” ucap Kang Uu.
Kehadiran elf, lanjut sosok yang juga Panglima Santri Jabar ini, sangat signifikan bagi pergerakan ekonomi Jabar tidak hanya di wilayah priangan tapi pantura dan kawasan lain.
“Sejak dulu elf dimanfaatkan masyarakat sebagai angkutan umum. Mengantarkan pergerakan orang dan barang dari satu wilayah ke wilayah lain. Sumbangsihnya terhadap laju pertumbuhan ekonomi sangat besar,” tambahnya.
Dewan Pembina KDEMI Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan mengapresiasi dukungan Wagub Jabar atas eksistensi komunitas elf. Mantan Kapolda Jabar ini juga mengajak jajaran KDEMI dapat menerapkan prinsip saling menjaga dan mendukung meskipun secara bisnis bersaing mendapatkan penumpang.
_“Silih angkat darajat, silih wangikeun nami. Ulah silih sikut silih bebeutkeun,”_ ucapnya.***red
Sumber : HUMAS JABAR