Selain itu, juga terdapat kafe dengan suasana yang instagramable, cocok untuk berfoto, dengan ditunjang fasilitas- fasilitas lainnya yang dibuat unik dan _’eye catching’_. Paling unik, lantai kafe tersebut berbahan kaca tebal tembus pandang, sehingga pengunjung bisa melihat permukaan air dengan ikan- ikan berenang sebagai pemandangan di kakinya.
“Kebangkitan masyarakat Pongkor, pengusaha yang ada di sini, serta penggerak lainnya membawa kebaikan untuk semua, karena Jabar Juara Lahir dan Batin, selain Juara ekonomi, moral dan akhlak, kelestarian alam juga harus juara,” katanya.
Pak Uu pun mendoakan agar objek wisata Ciguha River membawa keberkahan untuk semua. Sehingga dengan perubahan yang ada masyarakat bisa lebih mandiri dan maju baik secara ekonomi, maupun aspek kehidupan lainnya.
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan turut bangga atas pergeseran yang terjadi di kawasan sungai Ciguha tersebut. Apalagi tema yang dipilih adalah wisata alam, konservasi, sekaligus edukasi.
“Kabupaten Bogor mendukung, apalagi PT Antam menginisiasi dengan _local hero_ dan masyarakat,” katanya.
Ia menekankan yang akan mendukung majunya sektor wisata adalah dengan infrastruktur yang baik. Ia meminta pihak kecamatan untuk memetakan infrastruktur mana saja yang jadi tanggung jawab pemerintah desa, kabupaten, ataupun provinsi.
“Berbicara wisata pertama yang harus diperhatikan adalah infrastruktur, saya minta kecamatan untuk mengidentifikasi mana tugas Kabupaten Bogor, kalau memang ini sebagai wisata edukasi sebagai pilot project,” ucapnya.
Kepada para kepala desa, Iwan pun menekankan bahwa pihaknya punya program Samisade, atau Satu Miliar Satu Desa. Artinya program tersebut dapat dimanfaatkan desa untuk menggali potensi di desa seperti contohnya di kawasan Ciguha River.
Rudi
Humas Jabar