“adapun proyek Dam ini mengairi sawah puluhan hektar di wilayah desa jahiang dan desa sundawenang” Ujarnya
Samsudin salah satu warga sekaligus pemilik lahan menjelaskan kalau dirinya ikhlas tanah serta material lainnya yang berada di lahannya di pergunakan untuk pembangunan tersebut dan tidak ada permasalahan sama sekali. jelasnya.
Sementara pihak BPP menambahkan kalau dirinya sangat menyayangkan adanya laporan yang tidak mendasar tersebut karena bukti dan fakta dilapangan tidak ada yang namanya melabrak atau menyalahi aturan.
Supriasi selaku ketua kelompok Tani jembar 2 mengungkapkan kalau kekisruhan proyek DAM tersebut berawal dari adanya pemberitaan salah satu media serta laporan salah seorang warga yang menyebutkan kalau di area proyek tersebut terdapat exploitasi tanah. ungkapnya.
“memang betul ada pengambilan batu di sini tapi tidak berdampak abrasi karena yang di pandang berbahaya kami perbaiki. saya berharap warga jangan terbawa Emosi, kita Serahkan permasalahan ini kepada pihak terkait dan pihak kepala desa”.pungkasnya***tim