Warga masyarakat Pangandaran menuntut agar kepala desa untuk turun dari jabatannya. Dan masyarakat Pangandaran membuat mosi tidak percaya terhadap kepala desa dengan membuat tandatangan kesepakatan warga untuk menuntut mundur kepala desa pangandaran di sebuah banner berukuran 2m x 89 cm, dan kantor desa oleh warga pun di segel.
Menurut maman Dodi mengatakan bahwa, “adanya aksi spontanitas warga pangandaran ini, adalah suatu bentuk kekecewaan terhadap kepala desa pangandaran dengan kurangnya komunikasi dengan masyarakat desa pangandaran”, ujarnya.
Lanjut maman bahwa bapak kepala desa Adi Fitriadi “apabila di berikan saran oleh staf desa dan warga tidak pernah di anggap serta dalam Rapat pun jarang hadir.” ungkapnya.
Atas dasar tersebut kami warga masyarakat Pangandaran berharap untuk mengganti kepala desa agar roda pemerintahan desa bisa berjalan dengan baik. tutupnya***A. Baron