Bogor, analisaglobal.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana akan merevitalisasi dua jembatan uzur yang berada di seputaran Kebun Raya Bogor (KRB), Kota Bogor, yakni Jembatan Otto Iskandardinata (Otista) dan Jembatan Sempur.
Sony Rijadi menjelaskan dipilihnya metode rancang bangun ini karena pekerjaan dua jembatan ini merupakan satu kesatuan dari sisi aliran sungai Ciliwung dan arus lalu lintas sama, yakni sama-sama berada di jalur seputaran KRB.
Pembangunan ulang dua jembatan tersebut menelan biaya dari pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat. Tak tanggung-tanggung, untuk membangun dua jembatan itu, estimasi biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 194 miliar.
Selain itu, untuk pertama kalinya Kota Bogor akan menggunakan metode rancang bangun atau design and build pada proyek ini. Pada metode ini, penyedia jasa memiliki satu kesatuan dalam pelaksanaan konstruksinya. Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Sony Rijadi.