Fajrul menambahkan, pilihan besaran wakafnya pun bervariasi, untuk wakaf lahan produktif mulai Rp. 100.000 saja untuk akad per-setengah meterpersegi, tentu bisa kelipatan, dan wakaf lainnya bisa berwakaf mulai Rp. 25.000.
“Artinya, kami ingin memberi kemudahan dan memberi edukasi, bahwa masyarakat bisa mulai berwakaf tanpa mesti menunggu uangnya gede dulu.” Jelasnya.
Sementara itu, sekretaris umum AWS wakaf, Fauzan mengatakan, setiap progres kegiatan dan perkembangan kami terus di laporkan secara berkala melalui media komunikasi ke pihak pengurus pesantren.
“Media komunikasi tersebut, bisa menggunakan media sosial maupun media lainnya yang mudah diakses oleh wakif maupun masyarakat,” imbuhnya.
Ditambahkan Fauzan, ucapan dukungan dan selamat launching AWS Wakaf datang dari beberapa tokoh diantaranya, Bapak Indra Uno (Pendiri Oke Oce), Bapak KH Amang Syafrudin (Anggota DPDRI), Bapak H Didi Sukardi, SE (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat).
Selanjutnya Bapak KH Nonop Hanafi (Ketua Forum Pondok Pesantren Ciamis) dan Bapak Endang Haris Juanda, MM (Kepala Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Ciamis) Hadir pula tokoh masyarakat sekaligus Pembina Yayasan Agrowisata Shaleha, Ade Amran, S.PdI. imbuhnya.
Pembina Yayasan Agrowisata Shaleha, Ade Amran,S. Pdi, mengatakan atas nama masyarakat, Kami menyambut dan mendukung dengan terbentuknya Lembaga AWS
Wakaf ini, yang salah satunya program pengelolaan Wakaf Produktif ke arah kegiatan Agrowisata dan Agrobisnis, tentu sangat erat hubungannya dengan Ciamis dan Panjalu khususnya dengan potensi Alam, wisata dan Agrobisnis nya.
“Selain itu, manfaat dari pengelolaan wakaf ini, akan berdampak pada pemberdayaan masyarakat dan penyelenggaraan Pendidikan Pesantren yang berkualitas namun terjangkau dengan support hasil pengelolaan wakaf produktif.” Pungkasnya.***Goez/A. Yayat H